Senin, 31 Oktober 2016

Kanker Usus Besar Si Pencuri Kebahagiaan

harga nutriburst smart detox

Kanker Usus Besar Si Pencuri Kebahagiaan

JAKARTA, — Kanker usus besar bekerja seperti pencuri yang merampas kesehatan, mengambil kebahagiaan, melemahkan semangat hidup pasien, serta menyebabkan kematian. Mahalnya cost penyembuhan serta menyusutnya produktivitas pasien penyakit ini turut memberi beban keluarga dari pasien. Karenanya, kepedulian mengenai penyakit ini butuh ditingkatkan, terlebih dengan mengaplikasikan pola hidup sehat dan deteksi awal. Hal semacam ini tersingkap dalam pertemuan pasien yang diprakarsai Indonesian Ostomy Association (InOA) serta Yayasan Kanker Indonesia bertopik Kanker Usus Besar : Utamanya Style Hidup Sehat serta Deteksi Awal, Sabtu (20/6) di Hotel Le Meridien, Jakarta. Dalam acara itu, perusahaan farmasi Sanofi Aventis berikan donasi sejumlah Rp 225 juta berbentuk obat jadi untuk disalurkan pada 5 pasien kanker usus besar yang kurang dapat. Acara itu mempunyai tujuan berikan info mengenai kanker usus besar, berikan motivasi pasien dan keluarganya serta arena sama-sama sharing pengalaman melalui pemaparan pengalaman beberapa pasien. Acara itu di hadiri sekitaran 50 orang pasien kanker usus besar serta beberapa salah satunya yaitu pasien yang memakai kantung atau ostomate. Menurut Ketua II Service Sosial dr Melissa Luwia, InOA dibuat dibawah naungan YKI untuk berikan support pada beberapa ostomate dalam menangani masalahnya. Kanker adalah perkembangan sel abnormal yang meluas ke luar jaringan asal. Sel kanker alami terlepas kendali dalam perkembangan serta proliferasinya, sel itu tak dapat mati pada waktunya serta menekan beberapa sel sehat. Kanker diakibatkan oleh pajanan pada beberapa bahan karsinogenik yang berlangsung akibat beragam rutinitas atau masalah metabolisme badan seperti yang diketemukan pada obesitas serta kurangnya berolahraga, kata dr Aru Wicaksono Sudoyo dari Divisi Hematologi Medik-Onkologi Departemen Pengetahuan Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Kampus Indonesia. Dari semuanya type kanker, kanker usus besar atau kolorektal paling di pengaruhi oleh beberapa bahan karsinogenik serta pola hidup mengingat alat badan itu senantiasa mesti dilalui beberapa bahan karsinogenik itu pada makanan di samping sebagian rutinitas seperti merokok. Terlebih sekarang ini pola makan moderen condong tak sehat, seperti konsumsi makanan siap saji yang memiliki kandungan lemak tinggi. Sebagian sinyal serta tanda-tanda kanker usus besar yaitu ada darah dalam kotoran, pergantian dalam pola defekasi, nyeri perut samping bawah yg tidak hilang, bentuk kotoran yang panjang serta tidak tebal seperti pensil, tes feses yg tidak normal, ada anemia dan berat tubuh turun mencolok. Penyebabnya terjadinya kanker usus besar belum di ketahui dengan cara tentu, tetapi makanan adalah aspek utama dalam sistem terjadinya kanker, tutur Aru memberikan. Untuk menghindar kanker usus besar, jadi pola hidup sehat butuh diaplikasikan mulai sejak umur awal dengan kurangi mengkonsumsi makanan berlemak tinggi serta beberapa bahan karsinogenik. Deteksi awal kanker usus besar butuh dikerjakan, dengan kontrol yang teratur, terlebih pada mereka yang berisiko tinggi serta memiliki kisah masalah pencernaan, kata dia menyatakan.

Selasa, 25 Oktober 2016

Berat Badan Normal Namun kok Tubuh Tidak Tampak Proporsional

http://caralangsing.net/cara-melangsingkan-badan/cara-melangsingkan-badan-dengan-jahe/

Berat Badan Normal Namun kok Tubuh Tidak Tampak Proporsional

 

Jakarta, Beberapa orang yang terasa badannya tampak tak proposional seperti sangat lebar atau masihlah tampak bulat, walau sebenarnya berat tubuhnya telah normal. Sesungguhnya apa yang salah? Penyebabnya semuanya lantaran kehadiran dari komposisi lemak seorang nyatanya tak hilang. Berarti, walau berat tubuhnya telah turun namun ada sisi spesifik di badannya yang masihlah menaruh banyak lemak seperti di pipi, lengan, paha, punggung, pinggang atau perut. Jadi itu bergantung dari postur badan seorang, ada yang berat tubuh normal namun sisi badan spesifik menaruh lemak, tutur dr Pauline Endang, SpGK dari FKUI waktu dihubungi detikHealth serta ditulis, Rabu (15/8/2012). dr Pauline menjelaskan pada sebagian orang, ada yang mempunyai bentuk lengan serta paha yang kecil namun perutnya buncit. Di lain segi ada juga yang perutnya rata namun pipinya chubby (tembam). Bila yang lengan serta paha kecil namun perutnya buncit itu umumnya dihadapi orang diatas umur 60 th. lantaran hormon alami penurunan serta kesibukan rendah, hingga lemak menumpuk serta tak kencang, tutur dr Pauline. Karenanya bila telah sukses memperoleh berat tubuh normal, tidak ada kelirunya dilanjutkan atau diikuti dengan lakukan sebagian latihan spesifik yang dapat menolong mengencangkan bebrapa sisi badan. Tubuh Tak KencangUmumnya orang yang tidak sering olahraga walau berat tubuhnya ideal atau normal namun ada sisi badan yg tidak kencang atau bergelambir hingga memengaruhi bentuk badan jadi tak ideal. Umpamanya untuk mengencangkan sisi paha dapat lakukan latihan kardiovaskular seperti jalan, berenang, aerobik atau bersepeda. Dan diikuti dengan latihan squat yakni berdiri 1/2 jongkok dengan kaki serta pinggul dilebarkan, lalu kembali pada posisi berdiri serta dikerjakan berulang. Diluar itu bila menginginkan mengencangkan lengan serta bahu dapat lakukan push up dengan teratur sehari-harinya, dan dapat juga dengan mengangkat beban dengan posisi lengan lurus ke atas dengan cara berulang. Sesaat dr Inge Permadhi, MS, SpGK dari Departemen Pengetahuan Gizi FKUI menjelaskan saat seorang berdiet atau menurunkan berat tubuh, jadi ia bukan sekedar butuh mengatur pola makan namun juga perlu berolahraga. Berolahraga ini menolong membakar lemak sekalian juga membuat otot jadi kencang, hingga waktu berat tubuhnya telah normal ia bakal mempunyai bentuk badan yang ideal atau bagus, tutur dr Inge. Sedang tehnik yang ada sekarang ini seperti liposuction (sedot lemak) tidaklah untuk menurunkan berat tubuh, tetapi untuk membuat badan. dr Inge merekomendasikan bila menginginkan lakukan liposuction baiknya lakukan diet terlebih dulu. Seorang yang ingin menurunkan berat tubuh jadi maksud indah itu nomer 2, namun yang terutama obesitas terkait dengan penyakit degeneratif serta itu yang lebih beresiko. Bila memanglah menginginkan lakukan liposuction baiknya diet dahulu, lantaran bila masihlah gemuk akan tidak tampak akhirnya, tutur dr Inge. (ver/ir)